Detail Blog

Pembuatan Suplai Daya 12 Volt Menggunakan Baterai 18650
May 4, 2025

...

Latar Belakang

Kebutuhan akan sumber daya listrik portabel semakin meningkat seiring dengan berkembangnya perangkat elektronik yang membutuhkan suplai tegangan stabil, terutama dalam kondisi lapangan, bencana alam, maupun tempat-tempat terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan baterai lithium-ion tipe 18650 yang banyak tersedia, terjangkau, dan memiliki kapasitas penyimpanan energi yang tinggi.

Baterai 18650 dikenal memiliki tegangan nominal sebesar 3,7 volt dan kapasitas antara 2000 mAh hingga 3500 mAh per sel, tergantung kualitas dan merek. Untuk mendapatkan output 12 volt, diperlukan beberapa sel yang disusun secara seri maupun kombinasi seri-paralel, serta memerlukan sistem pengatur tegangan agar dapat menghasilkan output yang stabil dan aman untuk digunakan pada berbagai perangkat.


Tujuan

Tujuan dari proyek ini adalah untuk merancang dan membuat sebuah sistem suplai daya portabel dengan output 12 volt menggunakan baterai 18650 sebagai sumber utama, yang dilengkapi dengan sistem manajemen baterai dan konversi tegangan, serta mampu digunakan untuk menghidupkan perangkat elektronik kecil seperti router Wi-Fi, lampu LED, kamera pengawas, maupun alat-alat microcontroller seperti Arduino dan ESP32.


Komponen dan Peralatan

  • Baterai 18650: Digunakan sebagai sumber daya utama. Setiap baterai memiliki tegangan 3,7V dan kapasitas tertentu.
  • BMS (Battery Management System): Modul pengaman yang mencegah overcharge, over-discharge, dan arus lebih, serta menjaga keseimbangan antar sel.
  • DC-DC Step-Up/Step-Down Converter (Buck-Boost): Modul yang dapat menaikkan atau menurunkan tegangan input agar output tetap stabil di 12V.
  • Holder Baterai: Untuk menyusun dan menempatkan baterai secara rapi.
  • Kabel dan konektor: Untuk penghubung antar komponen.
  • Switch (saklar): Untuk menghidupkan dan mematikan suplai daya.
  • Multimeter: Untuk mengukur tegangan dan arus saat pengujian.
  • Casing/box: Untuk menampung semua komponen agar portabel dan aman digunakan.


Metode dan Rangkaian

  1. Penyusunan Baterai Tiga atau empat baterai 18650 disusun secara seri untuk mencapai tegangan mendekati 12V (3 x 3,7V = 11,1V atau 4 x 3,7V = 14,8V). Kombinasi paralel bisa ditambahkan untuk menambah kapasitas dan durasi penggunaan.
  2. Pemasangan BMS BMS dipasang untuk menjaga keamanan baterai selama pengisian maupun pemakaian. Modul ini akan memutus aliran jika tegangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang dapat merusak baterai.
  3. Stabilisasi Tegangan Karena output baterai seri bisa berubah tergantung kondisi baterai, maka digunakan modul step-down (jika dari 14,8V ke 12V) atau step-up (jika dari 11,1V ke 12V) agar menghasilkan tegangan 12V yang stabil.
  4. Perakitan dalam Box Semua komponen dipasang dalam kotak yang rapi dan dilengkapi saklar on/off serta port output (seperti DC jack atau USB) agar mudah digunakan.
  5. Pengujian Setelah dirakit, sistem diuji dengan berbagai beban seperti lampu LED, router, atau Arduino untuk memastikan kestabilan tegangan dan durasi operasional.


Hasil dan Manfaat

Sistem suplai daya 12V yang dihasilkan dari proyek ini mampu menyediakan tegangan stabil selama beberapa jam, tergantung kapasitas baterai yang digunakan dan besar arus beban. Proyek ini menunjukkan bahwa dengan biaya relatif murah dan komponen yang mudah didapat, kita dapat membuat power supply portabel yang handal.

Beberapa manfaat dari sistem ini antara lain:

  • Mobilitas tinggi: Dapat digunakan di mana saja tanpa bergantung pada listrik PLN.
  • Ramah lingkungan: Menggunakan baterai isi ulang yang dapat digunakan berkali-kali.
  • Ekonomis: Dapat dibuat sendiri dengan biaya terjangkau.
  • Fleksibel: Dapat digunakan untuk berbagai aplikasi elektronik.


Kesimpulan

Dengan memanfaatkan baterai 18650 dan beberapa modul pendukung, kita dapat membangun suplai daya portabel 12 volt yang praktis, aman, dan serbaguna. Proyek ini sangat cocok untuk pemula di bidang elektronika, serta dapat dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan menambahkan sistem pengisian tenaga surya (solar panel) agar lebih mandiri dan ramah lingkungan.